Thursday, March 26, 2015

2 comments

10 Best Songs Of My Chemical Romance

Walaupun My Chemical Romance udah bubar, bolehlah kita bernostalgia sedikit. This post is totally subjective, anyway, because by "best" I mean: my "most favorite". Jadi, maksud postingan ini sebenernya adalah: 10 lagu MCR yang paling aku suka, yaaa. *jawab: iya, bu guruuuu*

Salah satu yang bikin aku suka sama MCR adalah lagu-lagunya bukan sembarang lagu garang, suram, atau teriak-teriaknya Gerard Way aja (I love you, Om Gerard) tapi lagu mereka itu melodinya seringkali menyentuh sampe bikin merinding. I can't explain it. Isn't it so weird and magical that such melodies can make us chills? Aku mudah sekali merinding sih kalo denger lagu yang bagus (bahkan sampe sekarang, pas denger lagu Overdose-nya EXO aku masih merinding sesekali -_-)

Aku mungkin belum dengerin banyak band, khususnya band rock, tapi menurutku MCR is one of the best bands, ever. At least in my opinion. Urutan lagu-lagu MCR di bawah ini aku tentuin umumnya berdasarkan 'kena' atau nggaknya lagu tersebut pas didengerin. Sebenernya hampir semua lagunya aku suka.

10. You Know What They Do To Guys Like Us In Prison


Judul dan lirik lagu ini emang suram. Musiknya juga suram dan “macho” gitu. Kalo dengerin ini otomatis aku langsung pengen nyanyiin juga.

"But nobody cares if you're losing yourself...am I losing myself?!"

9. This Is How I Disappear


Lagu yang udah “nendang” semenjak dari intronya. Lagu ini liriknya lebih depressing tapi musik dan nyanyian Gerard lebih macho dari lagu di urutan ke-10. 

"And without you is how I disappear,
And live my life alone forever now."

8. Disenchanted


This song is in the sad, mellow side of MCR. Umumnya lagu MCR yang bernuansa sedih lebih hits, iya atau nggak? Yang jelas dulu lagu ini sempet jadi teman galauku. Hahahah

"It was the roar of the crowd
That gave me heartache to sing."

7. Helena


Salah satu lagu MCR yang paling terkenal dan banyak disukai orang. Sejujurnya aku nggak terlalu “gila” sukanya sama lagu ini. Tapi bagian chorus yang “so long and good night” itu selalu menyayat hati dan bikin kepengen ikutan nyanyi juga (gak nyambung, ya?).

"Can we pretend
To leave? And then
We'll meet again
When both our cars collide."

6. Summertime


Lagu yang simple untuk ukuran MCR. Always makes me a lil bit sad every time I listen to it.

"When the lights go out
Will you take me with you
And carry all this broken bone
Through six years down in crowded rooms
And highways I call home?"

5. I Don't Love You


At first I thought I don't like this song very much, but apparently this still gives me goosebumps and the melody just rips your heart easily.

"So fix your eyes and get up
Better get up
While you can"

4. Cancer


The ultimate sad song. It still gives me goosebumps every time. Unfortunately it’s too short, though. Cuman dua menitan durasi lagunya.

"My sisters and my brothers, still,
I will not kiss you,
'Cause the hardest part of this is leaving you."

3. Mama


Lagu yang berkesan kolosal dan teatrikal. Keren banget.  This song should have its own music video. Sayang sekali nggak ada :(

"Mama, we all go to hell.
It's really quite pleasant
Except for the smell,
Mama, we all go to hell."

2. I'm Not Okay (I Promise)


Walaupun lagu Mama lebih emosional dan kolosal, I'm Not Okay harus di posisi runner up karena selain ini lagu yang membawa MCR jadi besar, lagu ini menurutku nunjukkin MCR yang muda tapi matang (dalam hal musik). Lagunya bikin semangat dan bikin otomatis pengen ikut nyanyi. I love the intro of this song. And I also love the music video :D

"You said you read me like a book, but the pages all are torn and frayed"

1. Welcome to The Black Parade


I don't even have to think to put this song as number one. This is, in my opinion, MCR's best song and definitely one of my most favorite songs ever. Epic as heck.

"He said, "Son when you grow up,
would you be the saviour of the broken,
the beaten and the damned?""

MCR best album? Definitely The Black Parade. Strong concept and has even darker emo/goth side but more mature.

***

Ngomong-ngomong MCR, mantan vokalis MCR, Gerard Way ngeluarin album solonya yang berjudul Hesitant Alien tahun 2014 kemaren. Aku udah dengerin albumnya dan aku cukup suka. Bisa ngobatin kangen sama MCR :’)


The album has MCR touch here and there. Mungkin sebagian besar karena suara Gerard yang udah jadi jiwanya MCR. Kalo musiknya paling mirip sama album MCR yang Danger Days. Lagu-lagu di album Gerard yang paling aku suka: Brother, How It's Going To Be, Maya The Psychic, dan Television All The Time.

Wednesday, March 11, 2015

2 comments

Book Review: Good Omens

Good Omens: The Nice and Accurate Prophecies of Agnes Nutter, Witch
by Terry Pratchett, Neil Gaiman

Sinopsis: Sudah diramalkan dalam buku ramalan Agnes Nutter bahwa dunia akan kiamat pada hari Sabtu minggu depan. Balatentara dari Surga dan Neraka mulai berkumpul dan tanda-tanda kiamat sudah bermunculan di bumi.

Tetapi, anak Antikristus yang seharusnya menjadi pembawa akhir dunia malah sepertinya diturunkan ke tempat yang salah.  Aziraphale (malaikat) dan Crowley (setan), yang sudah hidup nyaman di bumi selama ribuan tahun, mencoba memperbaiki semuanya walaupun mereka agak tidak setuju jika dunia akan segera berakhir.

***

Review: Inti cerita buku ini adalah rangkaian kejadian-kejadian pada saat seminggu sebelum kiamat, sesuai dengan khayalan gila Neil dan Terry. Pokoknya seolah-olah semua khayalan yang paling aneh dari kedua penulis tersebut ditumpahkan ke buku ini. Mereka sendiri ngaku di kata pengantar kalau cerita buku ini sangat aneh dan gak penting.

Tapi menurutku buku ini justru menarik karena anehnya itu. Walaupun ceritanya aneh, cara penyampaian mereka asik diikuti. Witty dan menyentil fenomena nyata di dunia, terutama tentang kebaikan dan kejahatan di diri manusia. Aku malah sempet dibikin ketawa di beberapa bagian cerita.

Tokoh di buku ini ada banyak banget. Mungkin beberapa tokoh awalnya bikin kita bingung dan bertanya-tanya: “Ini siapa sih?” dan “Hubungan tokoh ini sama cerita ini apa sih?”. Tapi nanti lama-lama semua cerita bakal nyambung sendiri, walaupun gak dijelasin secara eksplisit.

Salah satu bagian favoritku dari buku ini adalah “persahabatan” antara Aziraphale si malaikat dan Crowley si setan. Bayangin aja, malaikat sama setan bisa sahabatan! Kedua makhluk ini juga keren dengan cara mereka masing-masing. Menurutku keberadaan minimal satu tokoh yang keren di suatu cerita itu penting, terutama kalo ceritanya nggak banyak relasi ke kehidupanku.

Aku udah bayangin, kalo buku ini dijadiin film, pemeran Aziraphale adalah Tom Hiddleston (soalnya image Tom di kepalaku itu seperti malaikat XD Rambut asli Tom yang pirang dan keriting juga cocok dengan image Aziraphale) dan pemeran Crowley adalah Brad Pitt (soalnya karakter Crowley ini mirip percampuran badass-nya karakter Pitt di film Ocean’s Eleven dan di Fight Club).

Tom sebagai Aziraphale. He has to act a lil bit gay, though, in order to be Aziraphale.
(I have A LOT of Tom’s pictures, so it was easy and fun for me to compile this collage :)))

Oke, mungkin Crowley nggak bakal seganteng Brad Pitt, tapi image Crowley di kepalaku kurang lebih seperti Brad di foto ini, hanya saja lebih suram.

Buku ini kalo dijadiin film harusnya hasilnya keren banget sih.

Selain itu aku juga suka sama si anak Antikristus (anak ini punya nama manusia, tapi kalo aku kasih tahu namanya entar jadi spoiler buat yang belum baca nggak ya? :|) dan geng nya yang selalu mendiskusikan hal-hal aneh dan ajaib di dunia. Tapi anak-anak seharusnya memang gitu. Suka main di luar dan banyak ingin tahu. Walaupun sampe sekarang aku nggak ngerti kenapa geng ini nggak sekolah :|

Kesimpulannya, buku ini recommended dan bikin aku pengen ngoleksi semua buku karya Neil Gaiman. Buku ini menyentil realita yang ada sekarang dengan caranya sendiri yang aneh dan lucu. Bacaan yang seru dan lucu!

***

Dua kutipan dari buku ini yang aku tandain pake post-it. Dua aja, soalnya banyak bener kalo yang menarik mau ditampilin di sini semua.

"JANGAN ANGGAP INI MATI, kata Kematian. ANGGAP SAJA KAU BERANGKAT LEBIH CEPAT UNTUK MENGHINDARI MACET."

"Mereka dibesarkan sebagai pengikut Setan, dan kalau mau terus terang, mereka tidak sepenuhnya jahat. Pada umumnya manusia memang tidak sepenuhnya jahat. ... Intinya, dibesarkan sebagai pengikut Setan malah cenderung mengurangi keistimewaan kepercayaan mereka itu. Rasanya seperti sekadar rutinitas tiap Sabtu malam. Di luar itu, mereka menjalani hidup sebaik-baiknya, seperti orang lain."
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...