Friday, December 20, 2013

0 comments

Book Vs Movie: {The Mortal Instruments: City Of Bones}

Sebelumnya terima kasih untuk Linda yang sudah meminjamkan buku ini, padahal dia sendiri belum baca, saking banyaknya buku yang mau dia baca di rumah :*

Judul: City Of Bones (The Mortal Instruments #1)
Penulis: Cassandra Clare
Genre: Young Adult, Fantasy, Romance

City Of Bones adalah seri pertama dari serial The Mortal Instruments yang ditulis oleh Cassandra Clare. City Of Bones bercerita tentang Clary Fray, gadis normal berumur 16 tahun yang pada suatu malam ibunya menghilang entah kemana. Lalu datang Jace, pemuda yang pernah dilihatnya membunuh iblis dengan teman-temannya di sebuah club. Dari Jace, Clary mengetahui bahwa dirinya bukanlah manusia biasa, melainkan seorang pemburu bayangan (shadow hunter), begitu juga ibunya. Dari situ mulai terjadi banyak hal yang mengubah hidup Clary, salah satu hal itu adalah Jace, pemuda berambut emas yang selalu melindunginya.

Oke, inti ceritanya bukan hubungan cinta antara Jace dan Clary, walaupun sejak baca sinopsis di belakang bukunya sudah jelas bakal terjadi "sesuatu" sama mereka berdua. Plotnya kompleks dan dunia yang diciptakan Cassandra Clare ini juga rumit dan detail. Karena itulah ceritanya jadi berkesan nyata dan benar-benar magical.

Paruh awal buku ini jujur aja agak ngebosenin, karena jalan ceritanya lambat sekali. Buku ini sampe aku anggurin sekitar beberapa minggu. Baru saat mencapai pertengahan cerita, situasi mulai seru. Banyak adegan action-nya, dan beberapa adegan romance yang manis. Sejak pertengahan cerita, aku nggak bisa berhenti baca buku ini sampai jam 3 pagi!

Secara keseluruhan bukunya menghibur, banyak plot twist, seru, dan berhasil bikin aku jatuh cinta sama karakter Jace. Dan juga berhasil bikin aku pengen beli buku kedua dan ketiganya.

Nah sekarang kita bahas filmnya.


The movie screwed the story real bad. Belum sampai filmnya setengah jalan aja aku gak tau deh aku udah berapa kali bilang "THAT'S NOT IN THE BOOK!"

Cek timeline twitter-ku kalo nggak percaya. Aku udah pasang harapan rendah buat film ini, tapi tetep aja sepanjang film aku nggak bisa berhenti protes. Aku ngerti kalo setiap film yang diangkat dari buku nggak akan sama persis dengan bukunya. Tapi film ini bukannya mengambil ekstrak dari bukunya, malah mengubah beberapa esensi buku itu.

Beberapa adegan yang nggak ada di buku tapi ditampilkan di film memang cukup penting, misalnya adegan penyerangan ibu Clary di awal. Tapi yang nggak penting (dan yang nggak ada di buku) menurutku lebih banyak: simbol-simbol angelic yang digambar oleh Clary di awal film menurutku lebay, dialog "they're not real cops" antara Jace dan Simon, dan banyak hal tambahan lainnya di pertarungan-pertarungan di akhir film. Tapi TENTU SAJA adegan romantis di rumah kaca hampir 90% sama dengan di buku. Seolah adegan itu adalah esensi cerita!


Setting lokasi yang penting, Rumah Sakit Renwick di Pulau Roosevelt, justru dihilangkan. Jadi setting final battle "di-compress" cuma di Institute, tempat tinggal Jace dan kawan-kawan. Padahal harusnya ya di Rumah Sakit itu. Lebih pentingnya lagi, alur ceritanya gak jelas. Yang tahu penyebab para karakter berantem hanya Tuhan, kru pembuat film, dan para pembaca bukunya. Kalau aku belum baca bukunya, pasti aku nggak bakal ngerti cerita filmnya.

Karakter Madam Dorothea, Valentine, Blackwell, dan Pangaborn di film sama sekali berbeda dengan yang aku bayangin dari buku, maksudku pembawaan karakter mereka yang kurang sesuai, bukan fisik mereka. Tapi selain dari mereka sih aku suka casts nya. Saat aku baca bukunya, berita tentang aktor-aktor yang bakal berperan di film ini udah keluar; jadi untuk karakter-karakter utama udah sesuai sama bayanganku. Akting mereka juga lumayan; aku nggak bisa komentar banyak sih.

This movie has many potentials, really. Casts udah bagus dan punya nama, lokasi sesuai gambaran di buku, sinematografi lumayan oke, kostum keren dan sesuai buku, adegan action oke, special effect keren, beneran deh. Tapi ceritanyaaaa.......duh, kenapa harus ditambahin bagian-bagian yang gak ada di buku (dan sebenernya gak penting), alur juga kurang jelas, maksa jadinya.

====


Walaupun aku kecewa sama filmnya, tetep aja film ini bikin aku jadi "agak" terobsesi sama Jamie Campbell-Bower sejak baca buku City Of Bones. Aku udah suka sama dia dari dulu sih pas dia pertama muncul di majalah gara-gara main di film Sweeney Todd bareng Johnny Depp (tapi aku belum pernah nonton filmnya).


Pas dia pacaran sama Lily Collins (pemeran Clary) juga, I think they look good together. Abis nonton film ini aku makin setuju kalo he IS Jace. Terus abis itu aku nonton banyak interview dia di youtube kan, dan yassalaaam, ini orang jadi makin keren aja. Hahaha. Orangnya ternyata lucu sarkastik gitu, gak jaim sama sekali. Banyak momen lucu dia di interview :))) He's still Jace in my eyes, though, walaupun dia lebih humoris dibanding Jace. A really charming, sweet, and sexy guy, indeed.

Jadi panjang banget ya postingannya >.< Terima kasih buat yang sudah mau baca :*

Thursday, February 7, 2013

0 comments

Movie Review: Julie and Julia (2009)


Dibuat berdasarkan dua kisah nyata, film ini menceritakan tentang dua tokoh wanita dalam dunia masak-memasak, Julia Child dan Julie Powell. Julia Child (Meryl Streep) adalah chef yang terkenal di Amerika, karirnya berawal pada tahun 1950-an saat ia mengikuti sekolah masak di Paris, sampai akhirnya ia menerbitkan buku masak yang menuai sukses di Amerika Serikat, yang berjudul Mastering The Art of French Cooking. Sedangkan Julie Powell (Amy Adams), adalah seorang karyawan kantoran yang memutuskan untuk melepas stress dari pekerjaannya dengan memasak 524 resep yang ada di buku Julia Child dalam waktu satu tahun dan mendokumentasikannya dalam sebuah blog.


A nice, heartwarming, and inspiring movie indeed. Terutama buat yang suka masak atau yang pengen bisa masak, (atau yang suka nonton Master Chef!) film ini menarik dan inspiring sekali. Cerita Julie Powell dan Julia Child ditampilkan secara bergantian d film ini. Yang satu setting nya di Amerika, sekitar tahun 2000-an, dan yang satunya lagi di Paris, pada tahun 1950-an.

Aku suka banget sama ceritanya, simple dan real (ya emang dari kisah nyata sih yak). Julie sama Julia ini punya banyak kesamaan. Suka masak, punya suami yang sangat mendukung dan cinta banget sama mereka, juga kisah hidup yang hampir mirip, yaitu dari yang awalnya merasa stuck dengan hidup mereka, merasa bahwa mereka harus melakukan sesuatu yang lebih (dari yang saat itu mereka lakukan), dan akhinya memasak menjadi 'penyelamat' mereka.


Casts nya, gak usah ditanya lah ya, Meryl Streep gitu lohhh, kayaknya peran apa saja bisa dia mainin. I really like the other main casts too, Amy Adams, Stanley Tucci (one of my fav actors btw), and Chriss Messina. Chemistry mereka sebagai dua pasang suami istri dapet banget. One cast that I'm not sure of is Jane Lynch (The Sue Sylvester of Glee, folks!). Dia berperan sebagai adiknya Julia, tapi suara, cara ngomong, bahasa tubuhnya, dan ehm, wajah nggak mirip blass sama Julia. Kan ceritanya mereka kakak adik yang sangat deket, harusnya sih hal-hal seperti itu mirip.


Entah kenapa ada adegan-adegan di trailer yang nggak ada di film. Mungkin aku nonton versi yang non-extended? Soalnya nggak berkesan kayak ada yang dipotong sih, jadi masih enak nontonnya. Anyway, Ika Natassa (penulis) once tweeted kalo film ini adalah film yang bisa ditonton berulang-ulang. Dan aku setuju. This will never get old. Dan abis nonton ini, aku sekarang jadi tambah semangat lagi mau masak ini itu (baca: belajar masak) :'D

Anywayyy, really out of topic but apparently Jennifer Lawrence is a funny girl! Just discovered this when I was watching her Ellen Degeneres interview. She's really good at impersonating her mother XD

Wednesday, February 6, 2013

2 comments

Movie Review: Sunny (2011)

Sudah pernah nonton film korea yang judulnya Sunny? Kalau kalian pernah punya "geng" cewek waktu SMP atau SMA, kalian wajib noton film ini. Hmm...walaupun kayaknya semua orang bisa relate juga sih sama film ini.


Sunny bercerita tentang 7 cewek yang bersahabat dan membentuk "geng" yang dinamakan "Sunny". Saat mereka sudah dewasa semua, udah jadi ibu-ibu, Im Na Mi, salah satu anggota Sunny, bertemu dengan Ha Chun Hwa, pemimpin Sunny, yang ternyata sedang menderita kanker. Ha Chun Hwa ingin sekali bertemu dengan semua anggota Sunny sebelum ia meninggal. Im Na Mi pun berusaha mewujudkannya.

I think this movie is a must watch. Sepanjang film, kita dibawa masuk menyelami persahabatan mereka lewat adegan yang berganti-ganti antara flashback dengan masa sekarang. Banyak adegan lucu, tapi banyak juga yang heartbreaking. Semua porsinya pas, gak ngebosenin, menghibur sekaligus ngasih kesan yang dalam buat yang nonton: that life doesn't always go according to our plan.

Setting flashback nya mungkin ceritanya di sekitar tahun 1980-an ya? I actually really like their clothes :3

Film ini bisa banget relate ke hampir semua cewek, yang mana di kehidupan sekolahnya umumnya sering ngumpul sama temen-temen se-geng, cerita tentang mimpi-mimpi masa depan, jadi murid baru, jealousy, cinta pertama, patah hati, dll. Isu bullying juga diangkat disini. Kinda scary sometimes, but yeah those things can actually happen around us. Adegan tawurannya juga memberikan contoh yang nggak baik sih. Hahaha. Tapi bukan tawuran yang brutal kayak di berita tv itu kok. It's more for comedic purpose here, but I think it's still kinda sad, though.

Film ini berkesan buat aku, karena aku kalo sama temen-temen cewek tuh suka berandai-andai, bukan cuma soal cita-cita in terms of job aja, tapi juga tentang keluarga, pernikahan, ekonomi, dll, yang...ehm, being a lil bit pessimistic here, mungkin saja gak akan terwujud. People changes, things changes, bisa aja kita atau teman kita ternyata jadi seseorang yang sama sekali nggak kita sangka di masa depan. Future is a mistery. That makes me think a lot after watching this.


Onto the casts..... they are all amazing, especially the girls, yang memerankan Sunny waktu masih muda belia. Keren amat dah! Bisa bikin kebawa suasana, ketawa, sedih, trus nangis T-T And you (who had watched this) have to agree with me that Ha Chun-hwa is FIERCE! Both the younger and older version. I love this character. Pas banget yang meraninnya (Kang Sora dan Jin Hee-kyung) X')

Karakter lain yang juga berkesan adalah Su-ji (Min Hyo Rin). How on earth a person could be that beautiful with such elegance and mysterious vibe?! And she made smoking looks really cool here. Oops. Satu lagi yang menarik untuk diperhatikan adalah kemiripan wajah Sunny dewasa dan remaja. sebagian besar mirip, walaupun gak mirip, tapi dimirip-miripin masih bisa deh. Kecualiii older version nya Su-ji. Hmm, dia cuma muncul sebentar sih, mungkin karena susah kali ya, nyari orang yang secantik Min Hyo Rin itu. Hahaha.

When Su-ji was drunk. lol XD

Oh, and the soundtrack! I love the soundtrack too :D
So this movie can make you laugh and touched. Very recommended :)

P.S. Sebenernya tadinya mau ngereview film ini pendek aja, dan mau digabung sama review-an yang lain, tapi malah panjang juga jadinya ternyata. Haha. A really unimportant P.S., but just want to let you know :p

Friday, January 25, 2013

2 comments

(Short) Book Review: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah - Tere Liye


Baru aja selesai baca ini. Hehehe. Ceritanya tentang cinta pertama Borno, "bujang berhati paling lurus" yang tinggal di pinggir Sungai Kapuas sebagai pengemudi sepit (sejenis perahu kecil untuk penumpang, kalo di Palembang mungkin namanya ketek kali yaa).

Ini buku kedua Tere Liye yang aku baca (yang pertama aku baca adalah Rembulan Tenggelam di Wajahmu). Ceritanya ringan tapi tetap dalam. Aku suka sekali gaya menulis Tere Liye ini, gak terasa ganjil atau dibuat-buat. Banyak kata-kata indah yang nggak norak, banyak kalimat yang quotable, dan ada aja humor lucu yang nyelip-nyelip. Romantisnya juga nggak berlebihan, sederhana, wajar, walaupun kadang sedikit bodoh tingkah para karakternya, tapi manusia itu memang begitu kan? Apalagi waktu lagi jatuh cinta. Hehehe.

Yang aku kurang sreg adalah ending nya yang menurutku agak anti-klimaks. Selain akar masalah yang ternyata adalah "itu" (Aku kira bakalan lebih dari itu masalahnya. *spoiler alert* Karena menurutku past is past, dan juga sebenernya si Mei bisa tinggal nyuruh Borno ngebuka angpau yang dulu itu kan, daripada kucing-kucingan selama berminggu-minggu sama Borno *spoiler ends*), aku sih ngarep bakal dipanjangin sedikit akhir ceritanya, bukan cuma dirangkum dalam satu epilog. Kan jadi kurang greget gitu... :|

Yaa, terlepas dari ending nya yang agak meleset dari harapan, aku senang dan sangat menikmati membaca novel ini. Bikin penasaran, termangu-mangu sedih, dan senyum-senyum sendiri :'D Novel ini ceritanya juga bukan soal cinta aja. Semangat dan kebaikan hati Borno, petuah-petuah Pak Tua, dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada orang-orang terdekat Borno juga menginspirasi dan ngasih pelajaran hidup. Sebenernya aku juga berharap kisah orang-orang terdekat Borno lebih diceritakan sih, bukan sekedar jadi tempat keluh kesah Borno aja. Apalagi Pak Tua. Penasaran banget aku sama masa lalu nya, gimana dia bisa jadi hebat seperti itu. Kepo yah aku... Hahaha. Tapi bener deh, karakternya itu menarik sekali.

Mungkin ini yang namanya "sepit" di novel ini ya?

Beberapa kutipan/quote favorit:

"Masa muda adalah masa ketika kita bisa berlari secepat mungkin, merasakan perasaan sedalam mungkin tanpa perlu khawatir jadi masalah"

"Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong."

"Percayalah, sepanjang kita punya mimpi, punya rencana, walau kecil tapi masuk akal, tidak boleh sekalipun rasa sedih, rasa tidak berguna itu datag mengganggu pikiran."

"Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu."

P.S. Terima kasih kepada saudara Linda 005 yang sudah meminjamkan buku ini. Hahaha :p

Thursday, January 24, 2013

0 comments

Movie: The Perks of Being A Wallflower (2012)


I FINALLY watched The Perks of Being a Wallflower yesterday!!!! The trailer seemed SO promising and it's that kind of movie that I know I would love. Everyone loves this movie and the book, and they keep posting quotes and screencaps and their hands holding the book, etc. I hate when that happens! Because I haven't watch it (while I really wanna watch it).....it's like everyone is teasing me -_- so naturally I have the urge to watch it right away.

I love this photo so much <3 p="">
And it was so good. I cried and almost cried a couple times. I don't understand some parts of the story, tapi secara keseluruhan cerita jelas sih. It is not an ordinary teenage movies. It brings back memories of high school, especially for those who grow up in the 90's. Tapi menurutku film ini relatable buat semua orang. Memang gak semua momen di film ini pernah kita alami waktu SMA, but we can still feel it. The vibe, the "youth" feel that you might not be able to feel again.


The director of this movie is Stephen Chbosky himself, the writer of the novel. And this is the first movie he directed! Wow, right? The three main casts, Logan Lerman, Emma Watson, and Ezra Miller did an amazing job. They're so convincing. Logan made me cried. I don't see any Hermione Granger in this movie (Emma also speaks in american accent perfectly here!). And I want to have a gay best friend like Patrick (Ezra's role in this movie).


Another movie I remember Ezra played is We Need to Talk About Kevin, he played a psycho teenager or something there. Never say never, but seriously, I would never watch that kind of film ever, but I read some reviews about that film, and they said Ezra was scary there. Okay,they didn't say that, but I conclude he was scary there. Really different from his character here. My point is, he's a good actor, right?! :D


I like this movie, but it would be even better if I already read the book. The quotes are scattered around the internet, everyone keeps posting them, as I said before. But I love them all, though. I'll read the book right after I finish my current reading (Aku, Kau, dan Sepucuk Angpau Merah - Tere Liye)! Ughhh why am I so slow in reading lately (for the past few years actually).

P.S. After watching this, I feel like making a mix tape (or mix CD?? well whatever they called) for someone.

Thursday, January 10, 2013

0 comments

Movie: Now Is Good (2012)

Heeeyyyaaaa'll! (it's supposed to be read: "hey you all", if some of you don't get it)
I have a day off today, and because I downloaded a movie yesterday, I have to watch it today. The movie is Now Is Good. I don't wanna do a proper review about it. I don't know why, I just don't have the mood to do reviews anymore. I've watch two interesting movies last year (read: december 2012), and now I still don't have the mood to talk about them here (it's too late anyways). They're 5 cm and Test Pack. I like them both though! And both are Indonesian movies!

Sooo, onto the movie I just watched.......

I wanna watch this movie because: 1) Dakota Fanning is in this movie (for those who don't know, I'm a fan of Fanning sisters), 2)The guy is cute (He's Jeremy Irvine, but before this movie, I haven't watch any of his act), 3)From the trailer, it seems interesting.


Turned out......the first half of the movie is kinda boring. But I get used to it after a while. I think the script is not really good, because some of the dialogues and stuff are kinda.....not impressive? I just didn't really enjoyed it. The first few scenes also very awkward. Haha.

I have to say I'm *kinda* dissapointed because there are some parts of the story is kinda weird. However, I still got carried away with the story, and then towards the end of the movie, I was crying like a baby. Applause for the amazing casts!! Especially Dakota Fanning, everytime I see her crying, I wanna cry too T^T (she also speaks with british accent here). And Paddy Considine, who played as Dakota's dad, is really good too.


And Jeremy Irvine! I don't know what to say about him. He's really sweet (and hot) here, but there are some things I don't like about his character too (kadang-kadang gak sopan ini anak -_-). But he's surely a hottie ;)

*.*

Soooo, it's not a perfect movie, but I love Dakota's and Jeremy's realationship here (eventhough it's kinda extreme in some parts :| *but it's romantic*) and it made me cried. Hehehe.

Weekend is around the corner but on monday I'll have two exams! Woot woot! -_-
Nevermind, people say 'don't have to worry about the future and just enjoy the present', right? :)
Buat yang lagi UAS juga, sukses yaaa!!! :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...